Sebuah senyawa yang ditemukan pada kulit apel bernama asam ursolat terbukti ampuh melawan obesitas, demikian seperti yang diungkapkan para ahli melalui studi terbaru.
Di dalam penelitian tersebut, tikus percobaan laboratorium yang diberi makanan dengan pola diet yang mengandung asam ursolat mampu memproduksi otot lebih banyak sehingga pembakaran lemak cokelat semakin maksimal.
"Karena otot baik dalam membakar kalori, peningkatan jumlah otot pada tikus yang diberi asam ursolat adalah penjelasan tentang bagaimana senyawa tersebut bisa melawan obesitas," terang kepala peneliti Dr. Christopher Adams dari University of Iowa, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (22/06).
Meskipun senyawa asam ursolat pada kulit apel ini belum diujicobakan pada manusia, akan tetapi para peneliti berharap agar hasilnya juga bisa sama seperti tikus, yaitu peningkatan produksi otot untuk memaksimalkan pembakaran lemak.
Hasil studi lain yang tidak diduga adalah sebenarnya lemak cokelat identik dengan berat badan ideal. Lemak cokelat bersifat lebih mudah terbakar dan menghasilkan energi daripada disimpan terlalu lama dalam tubuh.
Beberapa penelitian sebelumnya memang sempat menyatakan bahwa kadar lemak cokelat dalam tubuh yang tinggi mampu menurunkan risiko obesitas, menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan kadar lemak itu sendiri.
"Iya memang lemak cokelat baik bagi tubuh dan kami mencoba untuk mencari tahu penjelasannya yang lebih lengkap. Kami juga akan meneliti asam ursolat pada kulit apel apakah bisa membantu pasien atau tidak," tutur Adams.
Penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal PLoS ONE dan dibiayai olehFraternal Order of Eagles Diabetes Research Center di University of Iowa, National Institutes of Health, Department of Veterans Affairs dan University of Iowa Research Foundation.
Di dalam penelitian tersebut, tikus percobaan laboratorium yang diberi makanan dengan pola diet yang mengandung asam ursolat mampu memproduksi otot lebih banyak sehingga pembakaran lemak cokelat semakin maksimal.
"Karena otot baik dalam membakar kalori, peningkatan jumlah otot pada tikus yang diberi asam ursolat adalah penjelasan tentang bagaimana senyawa tersebut bisa melawan obesitas," terang kepala peneliti Dr. Christopher Adams dari University of Iowa, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (22/06).
Meskipun senyawa asam ursolat pada kulit apel ini belum diujicobakan pada manusia, akan tetapi para peneliti berharap agar hasilnya juga bisa sama seperti tikus, yaitu peningkatan produksi otot untuk memaksimalkan pembakaran lemak.
Hasil studi lain yang tidak diduga adalah sebenarnya lemak cokelat identik dengan berat badan ideal. Lemak cokelat bersifat lebih mudah terbakar dan menghasilkan energi daripada disimpan terlalu lama dalam tubuh.
Beberapa penelitian sebelumnya memang sempat menyatakan bahwa kadar lemak cokelat dalam tubuh yang tinggi mampu menurunkan risiko obesitas, menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan kadar lemak itu sendiri.
"Iya memang lemak cokelat baik bagi tubuh dan kami mencoba untuk mencari tahu penjelasannya yang lebih lengkap. Kami juga akan meneliti asam ursolat pada kulit apel apakah bisa membantu pasien atau tidak," tutur Adams.
Penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal PLoS ONE dan dibiayai olehFraternal Order of Eagles Diabetes Research Center di University of Iowa, National Institutes of Health, Department of Veterans Affairs dan University of Iowa Research Foundation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar