Minggu, 27 April 2014

TUGAS 2 : GEOTHERMAL

Geothermal atau Energi panas bumi adalah energi panas tersimpan yang berasal dari dalam bumi. Energi ini berasal dari aktivitas tektonik dari dalam bumi. Selain itu panas ini berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Teknologi ini sudah digunakan sejak jaman romawi, namun hanya untuk pemanas air atau penghangat ruangan. Namun saat ini dikembangkan lagi untuk menghasilkan listrik. Energi ini menyumbang sebesar 0,3% kebutuhan listrik dunia.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. (wikipedia.com)
Pembangkit Listrik yang menggunakan tenaga panas bumi sebagai sumber listrik disebut dengan PLTP atau Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi. Proses dari energi panas bumi menjadi listrik pada prinsipnya hampir sama dengan PLTU yang uapnya dibuat dengan menggunakan boiler, sedangkan PLTP dari reservoir panasbumi. Apabila fluida yang mengalir dari wellhead berupa uap maka uap tadi langsung dialirkan kewat turbin, kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang kemudian akan memutar generator.
PLTU
Namun, fluida panas bumi keluar dari wellhead sebagai campuran fluida dua fasa (uap dan cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida, yaitu dengan mengalirkan lewat separator, kemudian fase uapnya dialirkan langsung ke turbin.
direct
Apabila sumberdaya panasbumi mempunyai temperatur sedang, fluida panas bumi masih dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan menggunakan pembangkit listrik siklus binari (binary plant). Dalam siklus pembangkit ini, fluida sekunder ((isobutane, isopentane or ammonia) dipanasi oleh fluida panasbumi melalui heat exchanger.
non direct
Fluida sekunder menguap pada temperatur lebih rendah dari temperatur titik didih air pada tekanan yang sama. Fluida sekunder mengalir ke turbin dan setelah dimanfaatkan dikondensasikan sebelum dipanaskan kembali oleh fluida panas bumi. Siklus tertutup dimana fluida panas bumi tidak diambil masanya, tetapi hanya panasnya saja yang diekstraksi oleh fluida kedua, sementara fluida panas bumi diinjeksikan kembali kedalam reservoir.
Geothermal
Keunggulan Geothermal
Keunggulan energi panas bumi dibandingkan sumber energi terbarukan yang lain, diantaranya:
(1) hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal,
(2) mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage),
(3) tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%.
Namun demikian, pemulihan energi (energy recovery) panas bumi memakan waktu yang relatif lama yaitu hingga beberapa ratus tahun. Secara teknis-ekonomis, suatu lokasi sumber panas bumi mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun, sebelum ditemukan lokasi pengganti yang baru.
Dampak Negatif Terhadap Lingkungan
Potensi panas bumi terdapat di kawasan pegunungan yang biasanya dijadikan kawasan konservasi sebagai hutan lindung. Dengan adanya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber-sumber panas bumi di kawasan tersebut dapat mengganggu daerah konservasi tersebut. Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa naik fluida panas bumi.

(disunting dari Nenny Saptadji, ditulis kembali oleh galz)

sumber:  https://sekotheng.wordpress.com/2009/11/13/geothermal-energi-panas-bumi/