Minggu, 29 Juni 2014

tugas 3 Flowchart Program FLOOD DETECTOR sederhana



Flowchart Program  FLOOD DETECTOR sederhana



Penjelasan flowchart
1. Mulai
2. Membaca program yang ada pada alamat P1
3. Jika program pada alamat P1 bernilai 0feh maka lampu led hijau akan menyalah jika tidak maka akan ke proses selanjutnya.
4. Jika program pada alamat P1 bernilai 0fch maka lampu led hijau dan kuning akan menyalah jika tidak maka akan ke proses selanjutnya.
5.Jika program pada alamat P1 bernilai   0f8h maka lampu led hijau kuning dan merah akan menyalah jika tidak maka akan ke proses selanjutnya.
6.Jika program pada alamat P1 bernilai   0f0h maka lampu led hijau kuning merah dan buzzer berbunyi akan menyalah jika tidak maka akan ke proses selanjutnya.
7. Jika program pada alamat P1 bernilai   0feh 0fch 0f8h 0f0h  maka semua lampu led mati dan buzzer pun juga mati.
8. kemudian selesai 

TUGAS 4 Sistem Kontrol Loop Terbuka dan Sistem Kontrol Loop Tertutup

A.  Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System)


    Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai keluaran tidak memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System). Contoh dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.. Diagram kotak pada Gambar dibawah ini memberikan gambaran proses ini.

Gb. Operasi mesin cuci

Gb. Sistem Kontrol Loop Terbuka

     kelebihan dari Sistem kontrol loop terbuka ialah.
 lebih sederhana,
 lebih murah,
 lebih mudah dalam desainnya, 

sedangkan kekurangannnya ialah
menjadi tidak stabil 
memiliki tingkat kesalahan yang besar bila diberikan gangguan dari luar.



B.  Sistem Kontrol Loop Tertutup (Closed-Loop Control System)


      Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya.

Gb. Proses Umpan Balik Pendingin Udara

       Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasi pendinginan udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar dibawah ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini

Gb. Sistem Kontrol Loop Tertutup

  kekurangan sistem kontrol loop tertutup ialah 
memang lebih rumit, 
mahal
sulit dalam desain. 

kelebihan sistem kontrol loop tertutup ialah
tingkat kestabilannya yang relatif konstan 
tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar, 

sumber :  http://insyaansori.blogspot.sg/2013/02/sistem-kontrol-loop-terbuka-dan-sistem.html